RPP BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER 2 KURIKULUM 2013 REVISI 2017 TEKS ULASAN





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah                         :   SMP/MTs .....

Mata Pelajaran             :   Bahasa Indonesia

Kelas/Semester            :   VIII/2

Materi Pokok               :   Teks Ulasan

Alokasi Waktu             :    2 x 40 menit  (2 x Tatap Muka )


A.      KOMPETENSI INTI

1.      Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4.    Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B.       KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar

Indikator
3.11
Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, dan karya seni daerah) yang dibaca atau diperdengarkan
3.11.1

3.11.2

3.11.3


Mengidentifikasi teks ulasan

Mengidentifikasi struktur teks ulasan
Mengidentifikasi ciri krbahasaan teks ulasan


4.11
Menceritakan kembali isi teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah) yang dibaca atau didengar
4.11.1

4.11.2




Menyebutkan unsur teks ulasan
Menceritakan kembali isi teks ulasan


C.      TUJUAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Setelah mengikuti pembelajaran tentang teks ulasan, siswa diharapkan dapat:

1.    Mengidentifikasi teks ulasan secara benar.

2.    Mengidentifikasi struktur teks ulasan teks ulasan secara benar.

3.    Mengidentifikasi ciri krbahasaan teks ulasan secara benar

Pertemuan Kedua

Setelah mengikuti pembelajaran surat pribadi dan surat dinas, siswa diharapkan dapat:

1.    Menyebutkan unsur intrinsik teks ulasan secara benar.

2.    Menceritakan kembali isi teks ulasansecara benar.

D.      MATERI PEMBELAJARAN

1.      Pengertian teks ulasan

2.      Struktur teks ulasan

3.      Ciri-ciri teks ulasan

4.      Unsur kebahasaan teks ulasan

5.      Unsur intrinsik teks ulasan


E.       METODE/MODEL PEMBELAJARAN

-          Saintifik


F.       MEDIA/ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

1.      Media::

-          Cotoh teks ulasan Novel “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata

-          LCD proyektor

2.      Bahan :

a.                                                      Penggalan  Novel “Sang Pemimpi”.

b.                                                      Film Laskar Pelangi


3.      Sumber belajar:

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai Bahasa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013b. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2010. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


G.      KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan Pertama 


Langkah/
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
-       Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa. (PPK)
-       Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
-       Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
-       Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
1          10’
Kegiatan Inti
-       Guru menayangkan penggalan novel berjudul  “Sang Pemimpi”.
-       Siswa menuliskan prediksi isi  novel berdasarkan judul tersebut.
-       Guru menayangkan potongan film “Laskar Pelangi”.
-       Siswa mengidentifikasi isi bagian film yang ditayangkan. (literasi media)
-       Siswa mengidentifikasi karakter yang dapat diteladani dari potongan film yang ditayangkan.
-       Siswa menyimpulkan isi bagian film yang ditayangkan. (literasi media).
-       Guru menanyakan keterkaitan tayangan film dengan materi yang akan diajarkan.
-       Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang. (Collaboration)
-       Siswa dalam kelompok mengamati teks ulasan.
-       Dengan dipandu guru, siswa membuat pertanyaan secara berkelompok mengenai pengertian teks ulasan.
-       Masing-masing kelompok mencari informasi dari berbagai sumber informasi atau berdiskusi dengan anggota kelompoknya tentang pengertian teks ulasan.
-       Siswa mengidentifikasi struktur teks ulasan
-       Siswa mengidentifikasi unsur kebahasaan teks ulasan.
-       Siswa mempresentasikan hasil kerja diskusi kelompok di depan kelas. (Communication)
-       Siswa lain diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan.
60’
Penutup
-       Guru memberi penguatan terkait dengan materi yang telah dipelajari.
-       Siswa dibantu oleh guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
-       Siswa menerima tugas dari guru untuk menyebutkan unsur intrinsik teks ulasan. (HOTS)
-       Siswa merefleksi proses KBM yang berlangsung.
-       Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. (PPK)
10’


Pertemuan Kedua


Langkah/
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
-       Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
-       Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
-       Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
-       Guru memberikan motivasi kepada siswa
-       Guru dan siswa menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai kompetensi.
1          10’
Kegiatan Inti
-       Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas empat orang.
-       Siswa membaca penggalan novel berjudul  “Sang Pemimpi.
-       Setiap kelompok mengidentifikasi unsur intrinsik teks ulasan.
-       Siswa mendiskusikan isi penggalan novel berjudul  “Sang Pemimpi.
-   Salah satu anggota kelompok menceritakan kembali isi penggalan novel berjudul  “Sang Pemimpi.
60’
Penutup
-       Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.
-       Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
10’


H.      PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN         (HOTS)

1.    Teknik Penilaian

a.        Sikap (spiritual dan sosial)

Observasi (jurnal)

b.        Pengetahuan

1)        Tes tertulis (Uraian)

2)        Penugasan (Lembar Kerja)

c.         Keterampilan :

Praktik (Penilaian Praktik)

2.   Pembelajaran Remedial

Tulis kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk:

    pembelajaran ulang

    bimbingan perorangan

    belajar kelompok

    pemanfaatan tutor sebaya

bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.


3.   Pembelajaran Pengayaan

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugasmengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.


                                                                                                .............., ............

Mengetahui,

Kepala,                                                                                   Guru Mapel,


....................                                                                             .......................



LAMPIRAN 1. MATERI TEKS ULASAN

A.     PENGERTIAN TEKS ULASAN

  1. Pengertian Teks Ulasan

Pengertian teks ulasan adalah teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa film, buku, benda dan lain sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yang dimiliki karya tersebut yang ditujukan untuk pembaca atau pendengar khalayak ramai. Teks ulasan bertujuan sebagai media untuk menyampaikan ulasan dengan etika yang sopan, santun, dan tepat waktu.

2.     Struktur Teks Ulasan

Struktur teks ulasan terdiri dari bagian orientasi, tafsiran isi, evaluasi, dan rangkuman berikut penjelasan selengkapnya.


a.      Orientasi

Merupakan gambaran umum atas bahan atau karya sastra yang akan diulas. Gambaran umum karya atau benda tersebut bisa berupa paparan tentang nama, kegunaan, dan sebagainya.


b.     Tafsiran isi

Tafsiran isi memuat pandangan pengulasnya sendiri mengenai karya yang diulas. Pada bagian ini penulis biasanya membandingkan karya tersebut dengan karya lain yang dianggap mirip. Selain itu, penulis juga menilai kekurangan dan kelebihan karya yang diulas


c.      Evaluasi

Bagian evaluasi dilakukan penilaian terhadap karya, penampilan, dan produksi. Bagian tersebut berisi gambaran terperinci suatu karya atau benda yang diulas. Hal ini bisa berupa bagian, ciri, dan kualitas karya tersebut. 


d.     Rangkuman

Pada bagian ini penulis memberikan ulasan akhir berupa simpulan karya tersebut.


3.     Unsur Kebahasaan

Secara umum, pengertian kalimat majemuk adalah kalimat yang mengandung dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk disebut juga kalimat luas atau kompleks. Kalimat majemuk dapat juga diartikan sebagai kalimat yang terdiri dari dua klausa. Kalimat majemuk gampang dikenali dari ciri-ciri khususnya, yaitu; mengandung penggabungan atau perluasan, perluasan itu membentuk pola kalimat yang baru, terdapat perubahan intonasi, dan terdapat lebih dari satu subjek dan predikat. Kalimat majemuk terbagi menjadi beberapa jenis yaitu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran.

Berikut ini jenis-jenis kalimat majemuk dan contohnya:

a.       Kalimat majemuk setara (koordinatif)

Kalimat majemuk setara adalah suatu kalimat luas yang antara pola kalimatnya mempunyai kedudukan yang sama (setara). Kalimat ini dibentuk dengan menggabungkan kalimat tunggal. Kalimat majemuk ini biasanya ditandai dengan kata penghubung dan, lagi, atau, tetapi, melainkan, sedangkan, bahkan, dan malahan. 

Contoh kalimat majemuk setara:

·         Kakek pergi ke Medan dan nenek di rumah. Struktur kalimat ini adalah: Kakek; nenek = Subyek (S); pergi; di rumah = Predikat (P); ke Medan = Keterangan (K).

·         Hendra membaca komik, sedangkan Dani menonton TV. Struktur kalimat ini adalah: Hendra; Dani = Subyek (S); membaca, menonton = Predikat (P); komik, TV = Obyek (O).


b.      Kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat tunggal yang salah satu unsurnya diperluas sehingga membentuk pola baru. Di dalam kalimat majemuk bertingkat dikenal klausa bawahan (anak kalimat) dan klausa atasan (induk kalimat). Letak klausa atasan tidak selalu harus di depan, tetapi juga dapat di belakang.

Contoh kalimat majemuk bertingkat:

·         Kebakaran terjadi ketika penduduk tertidur pulas.

·         Ketika penduduk tertidur pulas, kebakaran terjadi.

c.       Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran adalah penggabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. 

Contoh kalimat majemuk campuran:

·         Indonesia negara agraris, tetapi Indonesia menghadapi kendala serius dalam hal musim sehingga swasembada beras tidak tercapai.
              

LAMPIRAN 2 CONTOH TEKS ULASAN

Sang Pemimpi

1.       Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada tiga remaja SMA yang bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Prancis dan menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal, Aral, dan Jimbron adalah pemimpi-pemimpi itu.

2.       Pada bab pertama novel ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai Ikal) dan kedua temannya, Aral, dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam novel ini. Sebaliknya, hal berbeda diberikan oleh sang kepala sekolah yang bernama Pak Belia. Pak Belialah yang memberikan mimpi-mimpi kepada murid-muridnya, terutama kepada Ikal, Aral, dan Jimbron. “Jelajahi kemegahan Eropa sampai Afrika yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater terhebat tiada tara: Sorbone. Ikuti jejak-jejak satre, Louis Pasteur, Montesquieu, Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra dan seni hingga merubah perdaban…,” itulah kata-kata yang sering diucapkan Pak Belia.

3.       Pada bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri. Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu novel. Meskipun demikianpada setiap bab, mulai awal hingga akhir, novel ini memiliki hubungan yang sangat erat, seperti mozaik-mozaik dalam kehidupan.

4.       Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga mereka bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan dan kesedihan. Selain itu, novel ini memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan pasti akan membuat pembaca tertawa. Dengan membaca novel ini, Anda akan mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas.

5.       Meskipun disebut sebagaii novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi, Sang Pemimpi hanya menyebutkan kata Laskar Pelangi hanya sekali. Keponakan Ikal biayai saat di Jawa juga tidak disebut sama sekali dalam novel ini, padahal di dalam novelsebelumnya telah diceritakan dengan jelas.

6.       Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Novel ini member motivasi, semangat, dan mimpi pada anak-anak yang patah semangat untuk sekolah dan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras
LAMPIRAN PENILAIAN

1.      Penilaian Sikap

Petunjuk:

a.       Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap pertemuan.

b.      Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang positif maupun negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol)

Jurnal Perkembangan Sikap Sosial


Nama Sekolah             :   SMP

Kelas/Semester            :  VIII/2

Tahun Pelajaran           :  2017/2018

           

No.
Tanggal
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap






















2.      Penilaian Kompetensi Pengetahuan

a.                   Teknik                               : tes tertulis

b.                  Bentuk                              : uraian

c.                   Indikator soal/Kisi-kisi:

No
Materi
Indikator
Bentuk tes
No.Soal
1.




Teks Ulasan
Disajikan surat pribadi, siswa mampu
1.      Mengidentifikasi teks ulasan.
2.      Mengidentifikasi struktur teks ulasan.
3.      Mengidentifikasi ciri krbahasaan teks ulasan.
4.      Menyebutkan unsur intrinsik teks ulasan.
5.      Menceritakan kembali isi teks ulasan.
Uraian





1

2

3

4

5


d.                  Butir soal   


TES URAIAN NON OBJEKTIF  (UNO)

PENGETAHUAN STRUKTUR  DAN CIRI BAHASA TEKS ULASAN



Petunjuk

1.      Bacalah Teks Ulasan yang  berjudul  Laskar Pelangi berikut!

2.      Kemudian, jawablah beberapa pertanyaan yang menyertainya !



Identitas                        : Novel Laskar Pelangi
Judul                             :  Laskar Pelangi
Penulis                            : Andrea Hirata
Penerbit                         :  Bentang
Kota Tempat Terbit        : Jl. Pandega Padma 19, Yogyakarta
Tahun Terbit                   :  Cetakan III, Juli 2007
Tebal halaman                : 533 halaman termasuk juga tentang penulis

Laskar Pelangi

Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada tidak membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkandiri di sekolah kecil itu.
Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.

Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini.

Menurut saya novel ini sangat bermanfaat bagi para remaja, khususnya siswa – siswi, karena pada cerita tersebut dikisahkan perjuangan yang begitu berat yang dialami oleh tokoh – tokoh laskar pelangi untuk bersekolah dan menuntut ilmu agar menjadi orang besar nantinya.

Novel ini berisikan motivasi bagi para pembacanya, sinya begitu menarik dan mengesankan Banyak amanat yang dapat diambil dari kisah tersebut, dan lain - lain.

Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan novelnya. Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza.

Ikal : Tokoh 'aku' dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya.

Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa jenius. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.

Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.

Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan.
A Kiong : Anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama lain.

Syahdan : Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.

Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong.

Borek : Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.

Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya.

Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam.

Tokoh-tokoh Lain Dalam Novel Laskar Pelangi

Bu Muslimah : Bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka.

Pak Harfan : Nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor. Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.

Flo : Bernama asli adalah Floriana, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau didebat.

A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri.

Novel Laskar pelangi yang ditulis Andrea Hirata, tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di luar Indonesia, hingga ke Amerika Serikat dan mendapatkan penghargaan penerbit para pemenang nobel sastra. Hingga Desember 2012 ada 36 negara yang mempopulerkan Novel Laskar Pelangi ini dan menjadi Best Seller serta diterjemahkan kedalam 18 bahasa

Pertanyaan:

1.      Tentukan  struktur yang ada dalam teks ulasan tersebut !

2.      Tentukan  ciri bahasa yang khas yang kamu temukan pada teks ulasan tersebut !


Pedoman Penskoran :


No.
Aspek dan Kriteria
Skor
1.
Struktur Teks Ulasan
a.     Struktur teks ulasan lengkap
b.     Struktur teks ulasan kurang lengkap
c.     Struktur teks cerpen tidak  lengkap

3
2
1
2.
Ciri kebahasaan Teks Ulasan
a.       Ciri kebahasaan teks ulasan lengkap
b.      Ciri kebahasaan teks ulasan kurang lengkap
c.       Ciri kebahasaan teks ulasan tidak lengkap

3
2
1


PENILAIAN TERTULIS

KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TEKS ULASAN


Petunjuk

1.      Baca kembali teks ulasan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.

2.      Jawablah pertanyaan berikut !


Soal

1.      Tentukan isi teks ulsan novel Laskar Pelangi !

2.      Jelaskan pesan moral yang disampaikan penulis teks ulasan novel Laskar Pelangi !

3.      Jelaskan amanat yang disampaikan penulis teks ulasan novel Laskar Pelangi !

Pedoman Penskoran :


No.
Aspek dan Kriteria
Skor
1.
Isi teks ulasan
a.     Isi teks tepat
b.    Isi teks kurang tepat
c.     Isi teks tidak tepat

3
2
1
2.
Pesan moral penulis teks ulasan
a.       Dapat menyebutkan 3 pesan moral
b.      Dapat menyebutkan 2 pesan moral
c.       Dapat menyebutkan 1 pesan moral

3
2
1
3
Amanat penulis teks ulasan
a.       Dapat merumuskan amanat dengan tepat
b.      Dapat merumuskan amanat tetapi kurang tepat
c.       Dapat merumuskan amanat tetapi tdak tepat

1
2
3


Perhitungan skor :


Skor = Perolehan skor

Skor Maksimal        x 100

0 Response to "RPP BAHASA INDONESIA KELAS VIII SEMESTER 2 KURIKULUM 2013 REVISI 2017 TEKS ULASAN"

Posting Komentar