Kata berimbuhan
Dalam bahasa Indonesia secara umum bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan. Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat imbuhan apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya sebagai dasar kata. Terkait dengan itu, untuk menghindari penyebutan yang berbeda -beda, dalam buku ini kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas disebut kata dasar.
Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu. Kata bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata berimbuhan, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian.
PENGIMBUHAN
Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan pada kata dasar.Sehubungan dengan itu, imbuhan yang lazim digunakan sebagai unsur pembentuk kata dalam bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, dan masing-masing diberi nama sesuai dengan posisinya pada suatu kata. Pertama, imbuhan yang terletak pada awal kata lazim disebut awalan (prefiks). Kedua, imbuhan yang terletak pada akhir kata lazim disebut akhiran (sufiks). Ketiga, imbuhan yang terletak pada tengah kata lazim disebut sisipan (infiks). Keempat, imbuhan yang terletak pada awal kata dan akhir kata sekaligus lazim disebut gabungan imbuhan (konfiks). Beberapa contoh imbuhan itu dapat diperhatikan di bawah ini.
a. Awalanmeng- menulis, melamar, memantau
di- ditulis, dilamar, dipantau
peng- penulis, penyanyi, peramal
ber- berkebun, bermain, bermimpi
ter- terpaksa, terpadu, tersenyum
se- serupa, senada, seiring
b. Akhiran-an tulisan, tatapan, tantangan
-i temui, sukai, pandangi
-kan tumbuhkan, sampaikan, umumkanc. Sisipan-el- geletar, geligi, gelantung
-em- gemuruh, gemetar
-er- gerigid. Gabungan Imbuhanmeng-...-kan menemukan, meratakan
meng-...-i memandangi,
mengunjungi
peng-...-an pendidikan, pemandian
ke-...-an kehujanan, kemajuan
se-...-nya seandainya, sebaiknya
per-...-an peraturan, persimpangan
Contoh soal UN SMA 2016/2017 dan pembahasan
Kunci jawaban: D
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah mengalami pengimbuhan baik mendapatkan awalan, sisipan, akhiran, maupun gabungan imbuhan.
Untuk menentukan kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf tentunya harus melihat kata-kata sebelum dan sesudah bagian yang rumpang. Disamping itu, juga harus mempertimbangkan makna kalimat dan kalimat secara keseluruhan.
Dengan memperhatikan kata-kata sebelum dan sesudah bagian yang rumpang dan makna kalimat/paragraf secara keseluruhan, kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah pengembangan, dieksploitasi, menumbuhkan (opsi D).
Soal UN SMP/MTs. 2016/2017
Kunci jawaban: A
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah mengalami pengimbuhan baik mendapatkan awalan, sisipan, akhiran, maupun gabungan imbuhan.
Untuk menentukan kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf tentunya harus melihat kata-kata sebelum dan sesudah bagian yang rumpang. Disamping itu, juga harus mempertimbangkan makna kalimat dan kalimat secara keseluruhan.
Dengan memperhatikan kata-kata sebelum dan sesudah bagian yang rumpang dan makna kalimat/paragraf secara keseluruhan, kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah berkurang (pilihan jawaban A).
Makna imbuhan ber- pada kata berkurang adalah membuat jadi –kurang atau menyebabkan jadi…. Hal ini sesuai dengan konteks kalimat sebelumnya, yaitu kata mengakibatkan.
0 Response to "KATA BERIMBUHAN "
Posting Komentar